AGAMA-AGAMA
di JAZIRAH ARAB SEBELUM KEDATANGAN ISLAM
Diwilayah
Arab, pada awal abad 6 M atau menjelang masuknya Islam, telahberkembang
berbagai macam agama dan kepercayaan. Menurut Sayyid Mahmud Syukrial-Alusi
al-Baghdadi dalam kitab Bulugh al-'Arobi fi Ma'rifah Ahwal al-Arobyang
dinukil oleh Zaenal Arifin Abbas dala "Peri Kehidupan Muhammad",menyatakan
bahwa agama-agama yang pernah ada di Arab sebelum masuknya Islam,antara lain
adalah, al-muwahhidun (yang mengesakan Tuhan), penyembahberhala (watsani),
Yahudi, Nasrani, Penyembah matahari dan bulan,Dahriyun (atheis), Shabi'in
(penyembah bintang), Zindiq, Majusi(penyembah api), penyembah malaikat dan jin,
kelompok yang mempercayai duaTuhan, yaitu Tuhan yang berbuat kebaikan dan Tuhan
yang melakukan perbuatanjahat. Untuk selanjutnya akan dijelaskan satu-persatu
latar belakang sejarahkemunculan dan perkembangan agama-agama tersebut di tanah
Arab sebelumdatangnya Islam.
1.Al-Muwahhidun
(mengesakan Tuhan).
JazirahArab bila yang dimaksud meliputi seluruh wilyah jazirah Arab termasukYaman dan sekitarnya, maka ajaran tauhid sebelum Islam pernah masuk di sebagianwilayah tersebut melalui beberapa Nabi. selain Nabi Ibrahim dan nabi Ismailtercatat ada tiga nabi dikisahkan dalam Al-Qur'an yang hidup di jazirah Arab: Nabi Hud as., Sholeh as., dan Nabi Syuaib. sedangkan Nabi Ibrahim as. danIsmail as. menjadi bagian sejarah yang terpenting karena Islam sebagai agamatauhid terakhir, muncul di tempat yang dirintis keduanya (Mekah) dan juga dariketurunan Ismail as. yaitu Nabi Muhammad saw. sebagai nabi pembawa risalahterakhir dilahirkan.
Sejarahmencatat bahwa penghuni Mekah pertama kali adalah Nabi Ismail as. bersamaibunya, Siti Hajar. Ka'bah sebagai kiblat agama tauhid dunia jga dibangun olehmereka berdua. dan dari sosok Nabi Ismail inilah rasul terakhir dan sebagianbesar suku-suku penting tanah Arab dilahirkan. Saat Islam lahir, Nabi Muhammadsaw. mengajak orang-orang Arab waktu itu untuk kembali kepada agama nenekmoyang mereka Nabi Ibrahim.
KisahNabi Ibrahim dan Ismail di Mekah bermula ketika Siti Hajar, Istri keduaIbrahim, melahirkan Ismail di Khalil, sebuah kota di sebelah timur BaitulMaqdis. Melihat keadaan ini, Sarah sebagai istri pertama merasa sangat sedih.Bukan kehadiran Ismail yang membuat Sarah sedih, namun sebagaimana perasaanwanita pada umumnya yang sudah bertahun-tahun mendampingi Ibrahim berjuang,tentunya mendambakan buah hati ditengah-tengah keluarga. namun justru dariwanita lain, bukan dari rahim Sarah, bayi yang didamba-dambakan itu lahir.Kesedihan yang mendalam inilah yang mendorong Sarah untuk meminta Nabi Ibrahimmembawa Hajar dan Ismail ke arah selatan sehingga sampai pada suatu tempatkosong tak berpenghuni yang kering dan tandus.
Padamasa itu, Mekah belum berpenghuni. Tempat ini tidak menarik para kafilah daganguntuk menetap dan membangun pemukiman karena tanahnya yang kering dan tandusserta jauh dari sumber air meskipun kadang-kadang para pedagang dariselatan (Yaman) melewatinya. Namun, agak jauh disekitar Mekah, diperkirakantelah hidup suku Amalika. Di tempat inilah, Nabi Ibrahim as. diperintahkanAllah meninggalkan dua orang yang dicintainya. Ini adalah ujian yang harusdijalani Nabi Ibrahim. Dengan berat, Ibrahim meninggalkan Hajar dan Ismail ditempat itu. Hanya doa dan kepsrahan Ibrahim yang membuatnya tabah dan tegar.Seperti Nabi-Nabi yang lain, Ibrahim as. adalah hamba yang benar-benar yakinakan kekuasaan Allah. Dia yakin bahwa Allah akan menjaga dua orang yangdisayanginya itu. Doa Nabi Ibrahim ini diabadikan dalam Al-Qur'an suratIbrahim.
NabiIbrahim dikenal sebagai bapaknya para Nabi-nabi setelahnya. dari jalur nasabnyabanyak lahir nabi-nabi, bahkan dari perantara Nasabnya makhluk termulia lahir,sebagai penutup garis kenabian. Nabi Muhammad saw. adalah Nabi terakhir yangmerupakan keturunan dari Nabi Ismail bin Ibrahim as.
2. Penyembah
berhala (watsani)
Ajarantauhid hidup di Jazirah Arab Berabad-abad lamanya, kurang lebih 20 abad, sampaipada zaman pemerintahan raja Zabur Dzil Akhthab di Persia. Ketika itu, Mekahdikuasai suku Khuza'ah.
Menurutcatatan para sejarawan, orang yang pertama kali menyembah berhala di Mekahadalah salah seorang pemimpin suku Khuza'ah yang bernama 'Amr Ibn Luhai. 'Amrmeletakkan berhala besar yang bernama Hubal di tengah Kakbah. Ia membawaberhala itu dari kota Balqa, Syam. Awalnya, 'Amr tertarik dengan kebiasaanmasyarakat di sana. Mereka memuja patung-patung sehingga meminta sebuah patunguntuk dibawa ke Mekah. Di samping Hubal, masih ada lagi patung berbentukmanusia yang dipuja masyarakat Arab, yaitu Isaf dan Nailah. 'Amr mengajakpenduduk Mekah untuk menghormati, menyembah serta berdoa kepada berhala-berhalaitu.
Demikianawal mula penyimpangan ajaran tauhid Nabi Ibrahim di tanah Arab yang mulaitergeser dengan munculnya paham keberhalaan. Paham ini terus tumbuh danberkembang sehingga hampir mayoritas penduduk tanah Arab menjadi pemujaberhala. Bangsa Arab memuja patung-patung yang mereka anggap perantara denganTuhan. Patung-patung yang disembah pada masa itu antara lain:
- Wudda dipuja oleh Bani Kilab yang berada di Daumah al-Jandal.
- Suwa disembah oleh Bani Hudzail.
- Yaqus menjadi sembahan Bani Madhaj dan beberapa suku di Yaman.
- Ya'uq dijadikan sembahan Bani Hamdan.
- Nashr dipuja oleh Bani Dzil Kila di Hunain.
- Latta disembah oelh Bani Tsaqif di Taif.
- Uzza dijadikan sembahan Bani Quraisy, seluruh Bani Kinanah, dan sebagian Bani Sulaim.
- Manath dipuja suku Aus, Khazraj, dan Ghassan.
- Hubbal adalah patung terbesar yang dipuja oleh seluruh bangsa Arab.
- Issaf dan nailah patung yang diletakkan di bukit Shofa dan Marwa.
SebelumIslam datang, paham keberhalaan telah mengakar kuat dan menjadi mayoritaskepercayaan masyarakat Arab.
Masuknyaagama Yahudi di Yatsrib dan yaman, kemudian Kristen di Najran, tidak begitumemengaruhi keyakinan masyarakat Arab terhadap berhala.
HusainHaikal dalam Hayatu Muhammad berpendapat bahwa kondisi alam, politik,sosial, dan pola pikir masyarakat Arab menjadi penyebab paganisme (keberhalaan)tetap bertahan dan tumbuh berkembang.
Sepertitelah dijelaskan dalam bab sebelumnya, kondisi alam jazirah Arab yang sebagianbesar berupa gurun pasir, pegunungan, serta bebatuan yang tandus dan keringmembuat para kabilah-kabilah pedagang hanya melewatinya tanpa pernah maumenetap. hanya penduduk asli (Badui) yang kuat dalam mengarungi kerasnyakehidupan padang pasir. Terbukti para penganut Nasrani dan Yahudi hanyaterdapat di kota-kota yang peradabannya sudah agak maju, seperti Yaman danYatsrib yang berdekatan dengan Romawi atau Persia, seperti Hira dan Ghasssan.
Darisisi politik, terusirnya orang-orang Yahudi dari Palestina oleh kelompokKristen yang berlindung di bawah imperium Romawi menumbuhkan benih-benihpermusuhan dan dendam.
Secaradiam-diam kelompok Yahudi ini membendung arus kristenisasi ke wilayah Arab.Orang-orang yahudi merupakan kelompok imigran besar yang menetap di Yatsrib(Madinah) dan yaman. Disamping itu, agama Majusi, Persia telah menjadi besardan kuat secara politik untuk membendung arus kekuatan Kristen supaya tidakmenyeberang Furat (Euphrates) ke Persia.Faktorterpenting menurut Husain Haikal adalah budaya paganisme Mesir dan Yunani yangmasih berpengaruh dalam berbagai sekte-sekte Kristen yang tersebar. Budaya inisecara tidak langsung menimbulkan anggapan bahwa agama Kristen tidak berbedadengan berbagai macam paganisme yang telah ada di Arab.AliranAlexandria dan filsafatnya masih tetap berpengaruh meskipun sudah banyakberkurang dibandingkan masa ptolomeius.Tabiatmanusia yang lemah menjadikan manusia menggambarkan Tuhan menurut selera merekasendiri. Ini adalah akibat pengaruh dari paganisme Mesir dan Yunani. Logikayang seakan sempurna dapat menimbulkan kepercayaan paganisme yang politeistik.Paganisme ini tetap hidup dikalangan bangsa-bangsa yang sudah menerima ajaranKristen.Hal-hal di atas inilah yang menyebabkan keberhalaan masih bertahan lama di Arabsampai diruntuhkan oleh Islam.Berakhirnyapemujaan terhadap berhala terjadi ketika kota Mekah berhasil dikuasai pasukanIslam (fath al-Mekah) dan ditandai dengan dihancurkannya patung-patungdi sekitar Ka'bah yang ketika itu mencapai 360 buah.
3. Agama
Yahudi
Tidakada sumber yang akurat mengenai kapan masuknya agama Yahudi di wilayah Arab.Namun, sebagian buku-buku sejarah meyebutkan sekitar lima abad sebelum masehitelah terjadi eksodus besar-besaran penganut Yahudi dari wilayah Syam menujuHijaz dan akhirnya tinggal di tempat tersebut. Namun, sebelumnya diperkirakandi wilayah Arab Utara telah dimasuki agama ini. Perjalanan masuknya agama inike Arab di mulai dari kisah Nabi Musa as. di Mesir. Agama Yahudi sebelumterjadi tahrif (perubahan) adalah berasal dari syariatnya Nabi Musa as.Agama ini pada mulanya lahir di Mesir sekitar 14 SM dengan Musa sebagai pembawarisalahnya. Tatkala penguasa Mesir ketika itu, Firaun yang mengaku dirinyaTuhan menolak dan menentang ajaran Musa as. Karena dianggap akan mengancam kekuasaandan pengaruh firaun, Musa dan pengikutnya keluar dari Mesir. Dengan keajaibanyang jauh di luar kemampuan manusia biasa, mereka menyeberangi Laut Merah yangterbelah membentuk jalan menuju daratan Padang Sinai. Fir'aun dantentaranya yang mencoba mengejar ditenggelamkan oleh Allah denganmenutupnya kembali lautan yang terbelah tersebut. Kisah Musa as. dan Fir'aunini berulang kali diceritakan dalam Al- Qur'an.Kemudiansetelah 45 hari perjalanan, sampailah Musa di Padang Sinai. Dari Padang Sinaiini, Musa dan pengikutnya berangkat menuju Palestina. Peristiwa inidiperkirakan terjadi sekitar tahun 1491 SM. Di sinilah, Musa mengembangkandakwahnya sehingga di kemudian hari agama ini masuk ke tanah Arab.
Yatsribdan yaman adalah dua wilayah Arab yang banyak dimasuki agama yahudi. Dikemudian hari, kurang lebih tahun 578 SM, terjadi penaklukan Palestina olehBabilonia dan Asiria secara besar-besaran oleh Raja Nebukadnezar. Negeri sertaHaikal peninggalan orang Yahudi dihancurkan sehingga terjadi eksodusbesar-besaran penganut Yahudi menuju daerah Hijaz dan kebanyakan dari merekabertempat di wilayah Arab Utara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar